Senin, 22 Februari 2010

SEJARAH PERJUANGAN KELAS

Topik : Sejarah Perjuangan Kelas

A. Mengapa cara berfikir, bertindak dan berprilaku manusia bisa berubah. Dan penyebab terjadinya perubahan tersebut.

B. Yang dimaksud dengan “Sejarah dari semua masyarakat hingga saat ini adalah sejarah perjuangan kelas”

C. Tipologi perkembangan masyarakat menurut Marx dan proses perubahan dari satu tipe ke tipe lain

A. Mengapa Cara Berfikir, Bertindak dan Berprilaku Manusia Bisa Berubah. Dan Penyebab Terjadinya Perubahan Tersebut.

Manusia hidup tidak akan pernah lepas dari berfikir. Hal ini disebabkan karena memang sudah menjadi ketentuan (kodrat) bagi manusia karena ia dibekali akal fikiran sejak lahir oleh sang pencipta. Dengan berfikirlah seorang manusia dapat menentukan tindakan dan prilakunya. Baik buruk tindakan dan prilaku yang ditampilkan adalah buah dari proses fikiran yang dilaluinya atas berbagai macam pertimbangan dan pengaruh dari berbagai hal.

Dalam pandangan Marx, cara manusia berfikir dan menilai, pandangan-pandangan moral, pandangan dunia, nilai-nilai budaya, agama dan sebagainya mempunyai fungsi mendukung struktur-struktur kekuasaan dalam masayarakat. Pandangan-pandangan ini merupakan ideologi yang ditentukan oleh pola hubungan produksi material, yang dalam hal ini kelas yang memiliki sumber-sumber produksi termasuk kekuasaan yang menentukan. Dengan kata lain, hubungan produksi material menentukan ide kultural dan ideologi yang akan membentuk dan mempengaruhi kesadaran individu dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat.

Apabila dikaitkan dengan materialisme historis yang dikemukakan oleh Karl Marx, dengan kondisi manusia pada masa awal kehidupan dengan tahapan primitifnya, sampai ketahap feodal, berkembang ke kapitalisme dan sampai akhirnya ke tahap yang dicita-citakan oleh manusia yaitu tahap sosialis banyak sekali yang mempengaruhi tindakan masyarakat pada saat itu sampai pada akhirnya mereka memperoleh tujuan bersama.

Penyebab utama manusia sanggup keluar dari keadaan yang sangat sulit dan terpuruk dibawah naungan kaum yang pemilik tanah dan modal (borjuis) adalah karena faktor persamaan nasib yang mereka rasakan bersama akibat tindakan kelas borjuis terhadap mereka sebagai kelas proletar, mereka berkumpul, menjalin komunikasi dan munculah sebuah pemikiran untuk melakukan suatu tindakan revolusi terhadap penindasan dan eksploitasi yang mereka alami selama ini.

Tindakan berani melakukan perubahan oleh kaum tertindas muncul karena adanya pemikiran dari mereka bersama untuk merubah kehidupan lebih manusiawi. Dengan pemikiran jugalah seorang manusia mampu menyadarkan manusia lain untuk bersikap dan berprilaku layaknya memperlakukan manusia sesuai dengan kodrat kemanusiaannya.

Manusialah yang memiliki akal fikiran sedangkan mahkluk lainnya tidak. Dengan fikiran inilah mereka dibekali oleh sang pencipta untuk memikirkan kehidupan yang layak, kehidupan yang harmonis dan kehidupan yang dapat melindungi dan menjaga keturunan untuk hidup jauh lebih baik dari generasi sebelumnya. Dengan keadaan serba kelam, tertindas, tereksploitasi dan di alienasi oleh objek dan produk manusia sendiri artinya masyarakat pada saat itu belum mampu melakukan pemikiran yang matang untuk mensiasati kondisi seperti ini. Seiring berjalannya waktu dan perubahan jaman maka munculah pemikiran dari masayarakat untuk mengemablikan kodrat manusia itu dalam kehidupannya sehingga mereka dapat bertindak dan berprilaku selayaknya manusia yang sesuai dengan hakekat kemanusiaanya sendiri.

Seperti contohnya manusia pada masa abad pencerahan sudah mampu menciptakan berbagai tulisan yang dapat dikonsusmsi oleh orang banyak tentang semua informasi dan ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini. Tindakan yang dilakukan oleh manusia pada masa ini adalah karena kematangan berfikir sehingga mereka dapat terhindar dari kebodohan, berkurangnya kemiskinan dan tidak ada lagi perlakuan yang tidak manusiawi oleh satu kelas terhadap kelas lainnya.

Secara umum, yang menyebabkan cara berfikir, bertindak dan berprilaku manusia dapat berubah adalah karena :

1. Secara Kodrat manusia bersifat Dinamis

2. Tekanan lingkungan yang tidak manusiawi

3. Keinginan manusia atas perubahan hidup

4. Adanya tuntutan dari sebuah norma

5. Munculnya kesadaran untuk bertindak

B. Yang Dimaksud Dengan “Sejarah Dari Semua Masyarakat Hingga Saat Ini Adalah Sejarah Perjuangan Kelas”

Marx adalah seorang keturunan borjuis, akan tetapi ia sangat terkenal sebagai penentang kaum borjuis itu sendiri. Hal ini terbukti dari teori-teori kelas yang dikemukakanya sebagai teori sosiologi yang tiada bandingannya. Menurut Marx, kelas adalah motor dari segala perubahan serta kemajuan.

Sejarah dari semua masyarakat yang ada hingga saat ini Menurut Marx adalah sejarah perjuangan kelas maksudnya adalah bahwa :

Orang bebas dan budak, bangsawan dan rakyat biasa, tuan dan hamba, pemimpin perusahaan dan orang luntang lantang, penindas dan yang ditindas akan selalu bertentangan satu sama lain. Pertentangan ini berlangsung tak putus-putusnya dalam satu pertarungan yang kadang-kadang tersembunyi, kadang-kadang terbuka, suatu pertarungan yang berakhir, baik dalam satu rekonstitusi masyarakat pada umunya secara revolusioner, maupun dalam keruntuhan dari kelas-kelas yang bertentangan.

Pemilikan atau penguasaan atas alat produksi selalu merupakan sumber mutlak dalam pembagian kelas, sehingga karakteristik kelas dalam masyarakat yang berbeda akan berbeda pula pada tahap sejarahnya. Misalnya hubungan antara bangsawan yang memiliki tanah dan budak pada masa feodal akan berbeda pola hubungannya dari hubungan sosial antara kelas majikan kapitalis dan kelas buruh pada masa kapitalisme. Pada masa feodal lebih banyak dikempangkan pola hubungan sosial non ekonomis.

Pada awalnya marx mengidentifikasi 3 kelas utama dalam masyarakat kapitalis, yaitu :

a. Pemilik Tanah

b. Kapitalis

c. Buruh Upahan

Ketiga kelas ini dibedakan karena perbedaan-perbedaan dalam sumber pendapatan pokok, yakni upah, keuntungan, dan sewa tanah untuk masing-masingnya. Karena sistem kapitalis itu berkembang, maka Marx mengharapkan bahwa ketiga sistem kelas itu secara bertahap akan diganti oleh suatu sistem dua kelas, hal ini dapat dilakukan apabila cara kerja kapitalis itu diperluas dari perusahaan industri ke perusahaan pertanian sehingga lapisan menengah akan hilang. Masyarakat sebagai suatu keseluruhan akan terbagi dalam dua kelompok besar yang saling bermusuhan, kedalam dua kelas yang saling berhadapan secara langsung, borjuis dan proletariat.

Sejarah kehidupan manusia dari dahulu sampai sekarang ditandai dengan adanya sebuah pertikaian abadi antar kelas dan golongan. Antara kelas kaya dengan miskin, penguasa dengan yang dikuasai, orang bebas dengan budak, kelas penindas dengan yang ditindas yang mana pertikaian ini berganti dan berbeda dari jaman kejaman. Sedangkan hubungan manusia bisa terjadi karena adanya posisi masing-masing terhadap sarana-sarana produksi dan dilihat dari usaha yang berbeda dalam mendapatkan sumber dan tenaga kerja.

Tiap kelompok/ golongan mempunyai ciri yang dapat menimbulkan konflik antar golongan/kelas itu sendiri, penyebabnya adalah karena masyarakat mempunyai perbedaan pendapat antara orang-orang atau kelompok yang berebda kelas dalam struktur sosial dan dalam hubungannya dengan sarana produksi. Sehingga pertentangan kelas / konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan posisi dalam sistem produksi tersebut.

Hubungan antar kelas terjadi bukanlah dalam bentuk hubungan yang harmonis, bukan juga hubungan dengan fungsi yang saling melengkapi melainkan hubungan tersebut berupa suatu ketidaksamaan sosial dan malah terjadinya eksploitasi ekonomis dan politis dari kelas borjuis (pemilik modal), pemilik tanah terhadap kelas pekerja. Hubungan produksi tidak hanya berarti teknologi tetapi juga berarti hubungan sosial yang dimasuki manusia apabila ia turut serta dalam kehidupan ekonomi. Pabrik-pabrik modern dengan menggunakan mesin adalah suatu hubungan produksi sosial. Orang memasuki hubungan yang defenitif yang sangat diperlukan dan bebas dari kehendak pribadinya.

Munculnya kesadaran kelas dan perjuangan kelas

Sebab munculnya kesadaran kelas masyarakat buruh dalam masyarakat kapitalis adalah karena semakin terpusatnya kaum buruh dalam daerah-daerah industri di kota, Karena mereka bekerja bersama-sama dalam kondisi yang kurang manusiawi didalam pabrik tersebut dan hidup berdampingan satu sama lain sebagai tetangga dalam kota tersebut, maka mereka menjadi sadar akan penderitaan bersama dan kemelaratan ekonomi yang dirasakannya. Dengan kata lain, terpusatnya kaum buruh pada suatu tempat maka terbentuklah jaringan komunikasi dan menghasilkan sebuah kesadaran bersama.

Dengan terbentuknya jaringan komunikasi antar kaum buruh ini, maka terbentuklah organisasi kelas buruh untuk melawan musuh bersama seperti serikat-serikat buruh, serikat-serikat pekerja,dll. Organisasi buruh ini akan semakin kuat untuk menghancurkan strukur kapitalis dan menggantinya dengan struktur sosialis yang akan menghargai umat manusia.

Tulisan-tulisan Marx seperti “The Communist Manifesto” melihatkan suatu ajakan untuk mendesak kaum buruh untuk menggunakan momen yang tepat dalam sejarah yang ditimbulkan untuk munculnya krisis ekonomi untuk merubah masyarakat melalui kegiatan revolusioner mereka sendiri. Munculnya krisis ekonomi dalam sistem kapitalis digunakan Marx untuk menjelaskan bahwa kontradiksi internal dalam kapitalisme akan mencapai puncak krisisnya dan sudah tiba waktunya bagi kaum proletar untuk melancarkan revolusi yang beraarti.

Konsep kelas begitu meluasnya kehampir seluruh tulisan-tulisan Marx. Ia melihat kelas sebagai kategori yang paling dasar dalam strukur sosial. Pembagian yang paling penting dalam masyarakat adalah pembagian antar kelas-kelas yang berbeda, faktor yang mempengaruhi gaya hidup dan kesadaran individu adalah posisi kelas, ketegangan konflik dalam masyarakat, tersembunyi atau terbuka, adalah yang terjadi antar kelas yang berbeda, dan salah satu perubahan sosial yang paling ampuh adalah yang muncul dari kemenangan satu kelas lawan kelas lainnya.

C. Tipologi perkembangan masyarakat menurut Marx dan proses perubahan dari satu tipe ke tipe lain

1. Tipologi Evolusioner

Masyarakat pada tahap ini berawal dari kelompok kecil yang berbentuk kesukuan (tribalisme), dengan mata pencahariannya berburu, memancing, dan pertanian yang mendominasi kehidupan. Pembagian pekerjaan pada tahap ini bersifat keayahan (patriat). Oleh karena itu kekayaan pribadi dan pembagian kerja berada dalam batas minimal.

2. Tipologi Komunalisme

Masyarakat tahap ini sudah mulai adanya persatuan antar suku-suku yang ada dan cara hidup bersama. Akan tetapi hidup masyarakat masih tergantung pada pertanian dan munculah feodalisme yang bersifat paternalistik. Sehingga pada tahap ini munculah perbudakan, awal mula kepemilikan pribadi dan sistem pembagian kerja

3. Tipologi Evolusi Kapitalisme

Masyarakat pada tahap ini berada pada sistem yang menjadikan sumber alam dikuasai / dimonopoli dalam bentuk modal oleh para pemilik alat produksi. Pada tahap inilah muncul masalah kapitalisme dan over produksi sehingga meningkatnya Alienasi

4. Tipologi sosialis

Kapitalisme sudah mulai bubar dan menggerakan masyarakat pada tujuan utama yaitu mewujudkan negara yang sosialis. Yaitu negara yang kendali revolusionernya berada pada kaum proletar. Tahap ini ditandai dengan dihilangkannya kepemilikan pribadi, tidak adanya kelas dalam masyarakat, individu dan alam disatukan dan pembagian kerja dihilangkan.

Diagram tipologi perkembangan masyarakat menurut Karl Marx :



Text Box: Kesukuan









Text Box: Komunalisme






Text Box: Feodalisme

















Text Box: Kapitalisme





Text Box: Pembeorntakan






Text Box: Sosialisme

1 komentar: